17 Agustus, 2016

Klinik Terapung Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Mimika

PT Freeport Indonesia menyadari pentingnya berkontribusi kepada masyarakat sekitar area operasinya di Kabupaten Mimika, Papua. Terutama dalam hal pelayanan kesehatan, karena hal itu adalah elemen penting dalam menunjang pembangunan. Salah satu wujud kontribusi nyata PT Freeport Indonesia adalah dengan mengoperasikan satu unit fasilitas kesehatan Klinik Terapung. Bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungmedan Kamoro (LPMAK), Klinik Terapung ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat khususnya di daerah pesisir Mimika.
PT Freeport Indonesia juga menjalin kemitraan dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan pihak lainnya. Klinik Terapung ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di daerah pesisir Mimika dalam menyediakan layanan kesehatan dasar yang berkualitas bagi masyarakat sekitar

Secara umum Klinik Terapung ini melayani pemeriksaan kesehatan, pengobatan umum dan spesialistik, vaksinasi/imunisasi, pelayanan kesehatan ibu dan anak hingga penyuluhan kesehatan. Klinik Terapung ini juga memberikan pelayanan rujukan terbatas dari Puskesmas/Pustu setempat, pemeriksaan laboratorium penunjang, pelatihan petugas medic Puskesmas/Pustu, serta membantu pengiriman logistic medis seperti obat dan vaksin Ke Puskesmas/Pustu setempat.
Keberadaan Klinik Terapung bersifat membantu pelayanan kesehatan yang selama ini diberikan Puskesmas/Pustu. Pelayanan Klinik Terapung bukanlah untuk menggantikan pelayanan Puskesmas/Pustusetempat, namun di arahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas/Pustu setempat dari sisi peralatan medis, obat-obatan, dan tenaga ahli.
Pada setiap titik pelayanan, akan dilakukan pelayanan kesehatan selama 1-2 hari. Dalam sekali pelayaran, kapal akan menjangkau empat hingga lima titik pelayanan. Dalam satu bulan diharapkan kapal dapat memberi pelayanan selama 18-20 hari. Dalam setiap pelayanannya, kapal akan membawa tim medis yang minimal terdiri dari Dokter, Perawat, Bidan, dan Analis Laboratorium. Apabila diperlukan dana dan kesempatan kerjasama, dokter spesialis dapat difasilitasi untuk ikut terlibat dalam pelayanan Klinik Terapung. Sedapat mungkin pasien akan dilayani di darat (di fasilitas kesehatan lokal atau fasilitas umum) bekerjasama dengan tenaga kesehatan lokal. Jika pasien membutuhkan perawatan khusus seperti bedah minor, maka pasien akan dirawat di dalam kapal. Jika perlu dirujuk ke rumah sakit, pasien dapat pula dirujuk ke RS Umum Daerah Mimika.
Saat ini, Klinik Terapung telah melakukan kunjungan rutin ke Puskesmas Desa Manasari yang mencakup wilayah Manasari dan Otakwa, dan Puskesmas Desa Atuka yang mencakup wilayah Atuka, Keikwa, Tiwaka, Aikawapuka, dan Mioko. Selanjutnya, area pelayanan Klinik Terapung akan dikembangkan ke Puskesmas-Puskesmas di Amar, Wakia, Jita, dan Potowayburu.
Klinik Terapung berupa kapal berukuran 17 X 5 meter ini berkapasitas 13 penumpang, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk 3 ruang tidur dengan total 5 tempat tidur, ruang pemeriksaan, ruang observasi/trauma, area laboratorium mini, dan ruang obat. Alat-alat medis yang tersedia di Klinik Terapung mencakup alat penunjang diagnostik seperti alat rekam jantung dan mesin pemeriksaan darah lengkap, serta alat medis penanganan kegawatdaruratan seperti alat resusitasi, alat pacu jantung, dan konsentrator oksigen. Klinik Terapung ini juga dilengkapi alat medis bedah minor serta alat medis pemeriksaan ibu hamil dan melahirkan.
Berbagai macam program termasuk penyediaan Klinik Terapung ini juga menjadi bukti kerja nyata PT Freeport Indonesia dalam mendukung pemerintah daerah dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang juga merupakan salah satu fokus utama program kemitraan pengembangan masyarakat antara PT Freeport Indonesia, pemerintah daerah dan LPMAK.
LPMAK adalah lembaga pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia bagi pengembangan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan budaya, yang beranggotakan perwakilan pemerintah lokal, para tokoh Papua, pemimpin masyarakat adat AmungmedanKamoro, dan PT Freeport Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar